Postingan

Wisata Goa Kreo Semarang

Gambar
Goa Kreo Semarang  merupakan sebuah goa yang dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun Mesjid Agung Demak . Ketika itu menurut legenda Sunan Kalijaga bertemu dengan sekawanan kera yang kemudian disuruh menjaga kayu jati tersebut. Kata “Kreo” berasal dari kata Mangreho yang berarti peliharalah atau jagalah. Kata inilah yang kemudian menjadikan goa ini disebut Goa Kreo dan sejak itu kawanan kera yang menghuni kawasan ini dianggap sebagai penunggu. Untuk mencapai mulut Goa, pengunjung harus melewati anak tangga yang cukup banyak dan curam. Disebelah Utara Goa Kreo terdapat air terjun yang berasal dari berbagai sumber mata air yang jernih dan tidak kering meski musim kemarau panjang. Selain menikmati pemandangan alam yang indah dan udara yang sejuk serta bercanda dengan kera penunggu kawasan ini, pengunjung juga bisa menikmati aliran sungai yang dingin dan segar di bagian bawah daerah ini yang sebentar lagi akan berubah menjadi waduk. Ka

Kelenteng Sam Poo Kong, Gedung Batu

Gambar
Kelenteng Sam Po Kong merupakan bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok yang bernama Zheng He / Cheng Ho. Tempat ini biasa disebut Gedung Batu, karena bentuknya merupakan sebuah Gua Batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu. Terletak di daerah Simongan, sebelah barat daya Kota Semarang. Hampir di keseluruhan bangunan bernuansa merah khas bangunan China. Sekarang tempat tersebut dijadikan tempat peringatan dan tempat pemujaan atau bersembahyang serta tempat untuk berziarah. Untuk keperluan tersebut, di dalam gua batu itu diletakan sebuah altar, serta patung-patung Sam Po Tay Djien. Padahal laksamana Cheng Ho adalah seorang muslim, tetapi oleh mereka di anggap dewa. Hal ini dapat dimaklumi mengingat agama Kong Hu Cu atau Tau menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka. Seperti umumnya bangunan kelenteng, Kuil Sam Poo Kong yang terletak di Simongan, Semarang, ini juga didominasi warna merah. Sejumlah

UMBUL SIDOMUKTI, Kawasan Wisata Alam di Semarang

Gambar
Kawasan wisata Umbul Sidomukti merupakan salah satu Wisata Alam Pegunungan di Semarang, berada di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Kawasan wisata ini dengan didukung fasiltas & Servis: Outbond Training, Adrenalin Games, Taman Renang Alam, Camping Ground, Pondok Wisata, Pondok Lesehan, serta Meeting Room. Ada empat buah kolam yang bertingkat dan dapat dipilih sesuai keda laman yang diinginkan. Airnya sangat dingin, jernih dan menyegarkan. Selain itu ditambah pula dengan beberapa sarana olahraga menantang keberanian di sisi kolam. Terdapat lintasan flying fox dengan dua pilihan track, marine bridge di lembah, rapeling menuruni lembah sisi kolam, dan ATV,   kolam renang alami   dan jalur trekking. Taman renang umbul alam Umbul Sidomukti terletak di lereng gunung ungaran dengan ketinggian 1200 dpl, diapit jurang dikedua sisinya. Flying fox dengan panjang lintasan 110 meter, dengan jarak ketinggian dari titik terendah lembah sekitar 70 meter. Flying fox in

Candi Gedong Songo, Menapaki Swahloka di Lereng Gunung Ungaran

Gambar
Berdiri dengan gagah di lereng Gunung Ungaran, Candi Gedong Songo menjanjikan petualangan yang seru. Selain bisa menikmati kemegahan susunan batuan candi, kamu juga bisa mencicipi sensasi berkuda di hutan pinus dan taman bunga sembari menikmati panorama yang mempesona. Sejenak kamu akan merasa berada di negeri dongeng. Kalau kamu pernah menonton film “Rayya, Cahaya di Atas Cahaya” yang dibintangi oleh Titi Rajobintang dan Tio Pakusadewo, mungkin kamu akan terpesona dengan lokasi-lokasi yang dijadikan setting film. Salah satu adegan yang mencuri perhatian adalah saat Rayya berada di hutan pinus yang dipenuhi bunga-bunga serta pemandangan candi berlatarkan gunung-gemunung di kejauhan. Jika kamu terpesona dengan keelokan tempat tersebut dan penarasan itu dimana, maka kamu wajib membaca artikel ini sampai tuntas. Hutan pinus yang terlihat seperti negeri dongeng itu bukanlah pemandangan di luar negeri, melainkan di Kawasan Candi Gedong Songo, Ungaran, Jawa Tengah. Dari Semarang t

Lawang Sewu Wisata Sejarah dan Misteri di Semarang

Gambar
Bila anda berkunjung ke Kota Semarang, pastikan tidak melewatkan bangunan bersejarah yang satu ini, Lawang Sewu. Bangunan peninggalan Belanda yang tampak megah di pusat Kota Semarang di dekat Tugu Muda Semarang ini sangat ikonik dan terkenal di Semarang. Bangunan indah dan megah dengan dua menara kubah yang menjulang ini bisa membangkitkan jiwa petualangan anda yang ingin merasakan sesuatu yang baru, sesuatu yang menantang nyali anda. Lawang Satu menjadi salah satu wisata sejarah yang terkenal di Semarang. Disebut Lawang Sewu karena konon pintu pintu di dalam gedung berjumlah seribu. Memang tidak main main banyaknya pintu di Lawang Sewu. Namun, bila anda ingin menghitungnya dengan tepat, maka hanya terdapat 600 daun pintu di sana. Namun, jendela jendela yang besar khas jendela bangunan Belanda yang besar bisa anda tambahkan untuk menggenapi jumlah kekurangan daun pintu tadi. Ya, secara harafiah, Lawang Sewu berarti seribu pintu, walau tidak tepat berjumlah seribu akan tetapi unt

Grand Maerakaca Miliki Dermaga Baru

Gambar
 Grand Maerakaca menjadi satu diantara destinasi wisata favorit di Kota Semarang. Pemandangan danau serta tracking Mangrove menjadi daya tarik tempat ini.  Di tempat wisata ini pengunjung bisa berburu foto kekinian dengan latar belakang danau, jembatan atas danau, tracking mangrove dan dermaga.  Bagi yang sudah sering berfoto dengan backround tersebut, ada spot foto baru yang perlu dicoba.  Yaitu dermaga Rembang atau disebut dermaga lingkaran. "Dermaga Rembang merupakan  perhentian pertama dari sea walk yang akan dibuat dari depan anjungan Blora sampai anjungan Brebes," tutur Titah Listiorini, Direktur PRPP, Sabtu (10/02/2018).  Dermaga ini berada di belakang Anjungan Kabupaten Rembang, berbentuk lingkaran dengan panjang atau diameter 10 meter.  Terbuat dari kayu ulin dengan motif garis alami dari kayu. Pembuatannya membutuhkan waktu satu bulan dan selesai pada tanggal 3 Februari. Dermaga ini disangga dengan beton agar bisa bertahan lama.  Lalu dari

Ayunan Langit di Bukit Mertelu di Desa Sangkanayu

Gambar
Purbalingga yang diapit beberapa pegunungan membuat cuaca sejuk dan udara segar. Selain punya objek wisata Owabong yang sudah kondang, masih banyak potensi wisata alam yang dimiliki Purbalingga. Sebut saja Bukit Mertelu yang berada di Desa Sangkanayu, Kecamatan Mrebet, Purbalingga. Tempat wisata yang baru dibuka pada 25 Juni 2017 tersebut sudah mendapatkan respons yang baik dari masyarakat lokal maupun luar Purbalingga. Tempat wisata ini menawarkan keindahan alamn yang masih sangat terjaga dan beberapa spot-spot kekinian. Sebut saja Bukit Mertelu yang berada di Desa Sangkanayu (tribunjateng/mahasiswa Unnes magang) Spot-spot foto kekinian di bukit Mertelu yang menarik diantaranya adalah gardu pandang dan ayunan langit, Hebatnya, tempat yang baru dikelola secara lokal oleh swadaya masyarakat Desa Sangkanayu yang dibantu oleh LMDH dan Perhutani, sudah bisa berjalan dan digemari oleh masyarakat luas dengan spot-spot untuk berfoto yang sangat menarik da