Candi Gedong Songo, Menapaki Swahloka di Lereng Gunung Ungaran

Berdiri dengan gagah di lereng Gunung Ungaran, Candi Gedong Songo menjanjikan petualangan yang seru. Selain bisa menikmati kemegahan susunan batuan candi, kamu juga bisa mencicipi sensasi berkuda di hutan pinus dan taman bunga sembari menikmati panorama yang mempesona. Sejenak kamu akan merasa berada di negeri dongeng.




Kalau kamu pernah menonton film “Rayya, Cahaya di Atas Cahaya” yang dibintangi oleh Titi Rajobintang dan Tio Pakusadewo, mungkin kamu akan terpesona dengan lokasi-lokasi yang dijadikan setting film. Salah satu adegan yang mencuri perhatian adalah saat Rayya berada di hutan pinus yang dipenuhi bunga-bunga serta pemandangan candi berlatarkan gunung-gemunung di kejauhan. Jika kamu terpesona dengan keelokan tempat tersebut dan penarasan itu dimana, maka kamu wajib membaca artikel ini sampai tuntas.

Hutan pinus yang terlihat seperti negeri dongeng itu bukanlah pemandangan di luar negeri, melainkan di Kawasan Candi Gedong Songo, Ungaran, Jawa Tengah. Dari Semarang tempat ini bisa dicapai sekitar 1 jam perjalanan. Kompleks percandian ini memang sangat cantik. Berbeda dengan candi-candi yang biasa di bangun di tanah datar, Candi Gedong Songo justru dibangun di ketinggian sekitar 1.200 m dpl. Masing-masing bangunan candi dibangun mengikuti kontur lereng Gunung Ungaran.


Pemilihan lokasi pembangunan di ketinggian lereng gunung ini tentunya bukan tanpa alasan. Candi Gedong Songo dibangun sejaman dengan kompleks candi-candi Hindu di Dieng yang merupakan candi Hindu awal. Konsep bangunannya adalah berderet-deret dari bawah hingga atas bukit. Konsep ini menunjukkan kepercayaan yang dianut masyarakat pada zaman dahulu. Mereka percaya bahwa semakin tinggi suatu tempat maka tempat tersebut semakin suci dan menjadi tempat tinggal dewa dewi. Berhubung Candi Gedong Songo merupakan candi pemujaan kepada dewa, maka dengan dibangunnya candi di tempat tinggi diharapkan dewa akan bersemayam disitu.

Arsitektur bangunan candi memiliki ciri khas arsitektur candi langgam Jawa Tengah yakni memiliki atap berundak-undak, berhiaskan kala makara di gawang dan relung pintu, terletak di tengah halaman, dan mempunyai ruang utama di tengah bangunan. Secara vertikal Candi Gedong Songo terdiri dari tiga bagian yaitu kaki, tubuh, dan atap bangunan. Bagi yang memiliki ketertarikan khusus terhadap sejarah budaya, maka Candi Gedong Songo bisa menjadi referensi.

Kompleks candi ini dinamakan Gedong Songo karena dulunya terdiri dari 9 kompleks bangunan. Namun jika sekarang kamu berkunjung kesana, kamu hanya akan menjumpai 5 kompleks candi yakni Candi Gedong I – Candi Gedong V. Keempat candi lainnya sudah tidak bisa dilihat. Seperti yang sudah disebutkan di awal, candi ini dibangun berderet-deret dari bawah hingga atas, maka untuk mencapai bangunan candi kamu harus berjalan kaki mengikuti jalur yang ada. Karena terletak di kawasan pegunungan, maka udara di tempat ini sangat sejuk dan segar, bahkan diwaktu-waktu tertentu terbilang dingin.

Berjalan kaki menyusuri jalan berbatu dengan rute naik turun akan menjadi hal yang menyenangkan. Di sepanjang jalan kamu bisa menikmati hijaunya hutan pinus berhiaskan permadani bunga liar yang indah. Jika beruntung kadang kamu bisa melihat elang jawa yang mulai langka terbang di angkasa. Jarak dari satu candi ke candi lainnya bervariasi, ada yang jauh ada yang dekat. Jika tidak kuat kamu bisa beristirahat di gazebo-gazebo yang ada. Berendam di kolam air hangat juga bisa menjadi pilihan. Namun jika kamu terus berjalan hingga Candi Gedong V, maka kamu akan mendapatkan bonus pemandangan yang indah. Deretan gunung-gemunung serta Rawa Pening di kejauhan menjadi view utama selain candi.




Aktivitas Yang Bisa Dilakukan di Candi Gedong Songo

  • Wisata Sejarah dan Arsitektur
    Kalau kamu pecinta sejarah budaya atau pecinta arsitektur kuno, kawasan Candi Gedong Songo ini sangatlah menarik untuk di kunjungi. Candi Gedong Songo termasuk dalam candi-candi Hindu yang dibangun pada periode awal dan memiliki kemiripan dengan kompleks percandian di Dieng. Kemiripan kedua kompleks percandian ini adalah sama-sama dibangun di tempat tinggi, berdekatan dengan sumber air panas bumi, dan tidak terlalu jauh dengan danau atau telaga. Semua hal tersebut menjadi rangkaian kisah yang layak untuk ditelaah.
  • Trekking
    Berbeda dengan candi pada umumnya yang terletak pada satu area, lokasi Candi Gedong Songo tersebar di punggung Gunung Ungaran. Untuk mencapai kompleks candi pertama hingga kompleks candi terakhir kamu harus trekking menyusuri lereng gunung. Meski sedikit melelahkan namun pengalaman yang kamu dapatkan akan setimpal. Di sepanjang rute trekking kamu akan ditemani dendang harmoni alam yang merdu serta pemandangan yang memanjakan mata. Udara pegunungan yang sejuk dan deretan pohon pinus akan membuat perjalananmu semakin asyik.
  • Berkuda
    Jika kamu sedang tidak ingin trekking, ada pilihan lain yang bisa kamu coba yakni naik kuda tunggang. Pilihlah kuda yang kamu suka, lantas duduklah di atas pelana dengan tenang. Setelah itu kamu bisa berkuda menyusuri jalanan membelah hutan dan naik turun bukit untuk mencapai candi-candi. Meskipun kamu tidak bisa menunggang kuda kamu tak perlu khawatir, sebab akan ada pemilik kuda yang menemani perjalananmu. Duduk di punggung kuda yang sedang berjalan menuju candi akan membawa ingatan menuju masa lalu dimana kuda menjadi moda transportasi utama. Pengalaman berkuda ini dijamin seru!
  • Berendam di Pemandian Air Panas Alami
    Satu hal yang menyenangkan di Gedong Songo adalah keberadaan kolam pemandian air panas alami. Air panas ini berasal dari perut bumi dan mengandung sulfur, sehingga bisa dijadikan terapi penyakit kulit. Setelah lelah berjalan kaki menyusuri lereng bukit untuk menggapai kompleks bangunan candi, kamu bisa menghadiahi dirimu dengan berendam di kolam pemandian ini. Begitu terkena guyuran air panas, tubuhmu akan terasa segar kembali. Jika tidak ingin mandi, kamu bisa merendam kakimu untuk meredamkan ngilu. Setelah itu kamu pun bisa melanjutkan langkah dengan lebih semangat.
  • Camping
    Menikmati kemegahan candi tatkala malam dibawah taburan bintang dan guyuran cahaya purnama pasti akan menjadi liburan yang tak terlupakan. Kamu pun bisa melakukan hal tersebut di kompleks Candi Gedong Songo. Di tempat ini terdapat camping ground yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda atau melakukan aktivitas outbound. Jika membawa hammock, kamu juga bisa memasangnya di antara pohon pinus dan merebahkan badan disana sambil menatap galaksi bimasakti yang indah. Ditemani secangkir kopi hangat dan petikan gitar kawan-kawan, maka nikmat mana lagi yang kau dustakan.
  • Menginap di Homestay 
    Ingin menginap di kompleks Candi Gedong Songo tapi takut hujan? Aisssh, tak usah berkecil hati. Selain camping gorund area, di tempat ini juga terdapat pondok-pondok kayu yang dijadikan homestay atau penginapan. Lokasinya ada di dalam kompleks candi. Kamu bisa memilih sendiri tipe pondok yang kamu inginkan. Bagi yang ingin melakukan meditasi atau yoga di pagi hari, di tempat ini juga terdapat pondok khusus yoga. Asyik kan?
  • Piknik di Hutan Pinus
    Berada di lereng gunung, kompleks Candi Gedong Songo masih dikelilingi hutan dengan vegetasi yang bagus. Salah satu jenis pohon yang ada di hutan tersebut adalah pohon pinus. Jika ingin bersantai, kamu bisa piknik di kawasan hutan pinus tersebut. Pada saat-saat tertentu bunga-bunga liar berwarna ungu fusia akan bermekaran di antara rerumputan sehingga terlihat laksana permadani. Aneka kupu-kupu yang berterbangan di atas bunga-bunga tersebut menambah semarak suasana. Sesaat kamu akan merasa seperti berada di negeri dongeng.
  • Photo Hunting
    Kalau kamu pecinta foto landscape dan arsitektur kuno, Candi Gedong Songo harus masuk dalam wish list-mu. Perpaduan bangunan candi, hutan yang rimbun, serta landscape pegunungan menjadikan tempat ini sangat fotogenic. Waktu terbaik untuk memotret candi ini adalah pagi hari. Ray of Light yang membias dari pucuk-pucuk pohon dan menerpa candi akan menjadi obyek bidikan yang dramatis. Begitupun saat kabut perlahan turun melingkupi candi, kamu akan mendapatkan foto-foto berkesan magis. Dari kompleks bangunan tertinggi alias candi ke 5, kamu bisa melihat deretan gunung Merbabu, Andong, Telomoyo, dan juga Rawa Pening.

Lokasi dan Akses Menuju Candi Gedong Songo

Secara administratif Candi Gedong Songo terletak di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kompleks Candi Gedong Songo berjarak sekitar 45 Km dari Kota Semarang, dan 15 km dari Ambarawa. Berhubung tidak ada angkutan umum yang melayani trayek hingga kompleks Candi Gedong Songo, maka lebih baik kamu membawa kendaraan sendiri.
Jika berangkat dari arah Semarang, kamu bisa mengikuti jalan menuju Bawen dan Solo. Sesampainya di pom bensin Lemah Abang yang berada di kiri jalan, silahkan kamu belok kanan menuju ke arah Bandungan. Ikutilah petunjuk arah menuju Candi Gedong Songo. Sedangkan jika kamu datang dari arah Magelang dan Yogyakarta, saat tiba di pertigaan Ambarawa (Toko Pauline), ambilah jalan menuju arah Bandungan. Ikutilah jalan dan petunjuk arah yang terpampang dengan jelas.
Jalan menuju kawasan Candi Gedong Songo cukup menanjak dan berkelok sehingga tidak disarankan memakai sepeda motor matic. Ukuran jalannya yang tidak terlalu lebar membuatmu wajib berhati-hati saat berkendara.

Retribusi Candi Gedong Songo

  • Tiket masuk: Rp 6.000 (weekday), Rp 7.500 (weekend atau hari libur nasional)
  • Kolam air hangat: Rp 5.000
  • Parkir truk/bus: Rp 15.000
  • Parkir mobil: Rp 3.000
  • Parkir motor: Rp 2.000

Tarif Sewa Kuda

  • Paket wisata desa: Rp 30.000 (wisnus), Rp 40.000 (wisman)
  • Paket ke candi I: Rp 30.000 (wisnus), Rp 40.000 (wisman)
  • Paket ke candi II: Rp 50.000 (wisnus), Rp 60.000 (wisman)
  • Paket ke candi III: Rp 60.000 (wisnus), Rp 70.000 (wisman)
  • Paket ke air panas: Rp 70.000 (wisnus), Rp 80.000 (wisman)
  • Paket lengkap: Rp 80.000 (wisnus), Rp 100.000 (wisman)

Jam Buka Candi Gedong Songo

Loket tiket Kompleks Candi Gedong Songo buka setiap hari mulai pukul 06.15 – 17.00 WIB. Pada hari libur loket tiket terkadang buka sampai malam. Jika kamu datang di luar waktu-waktu tersebut kamu tetap bisa masuk ke area candi, namun sebelumnya wajib mengisi buku tamu di kantor Dinas Purbakala yang ada di kawasan tersebut.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Goa Kreo Semarang

Lawang Sewu Wisata Sejarah dan Misteri di Semarang